Panitia
Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 menggelar konferensi
pers terkait dengan tahapan penerimaan mahasiswa baru. Konferensi pers digelar
pada hari ini Selasa, 10 Januari 2023. Konferensi pers dapat diikuti secara
daring melalui kanal YouTube SNPMB BPPP.
Terdapat beberapa hal penting yang disampaikan di konferensi pers SNPMB 2023.
Pilihan Program Studi SNPMB 2023
Program Diploma III (D-3), Sarjana Terapan (D-4), dan Sarjana (S-1) merupakan program studi yang jalur masuknya melalui SNPMB 2023. Pada tahun sebelumnya program D-3 tidak ikut dalam seleksi serentak PTN, pada tahun ini terdapat kebijakan yang berbeda mengenai hal tersebut.
Jalur Seleksi SNPMB 2023
Seperti yang sudah diketahui terdapat tiga jalur seleksi dalam SNPMB 2023, yaitu SNBP, SNBT, dan Jalur Mandiri. SNBP adalah seleksi berdasarkan nilai rapor atau prestasi, sedangkan SNBT berdasarkan nilai tes dengan metode UTBK.
Jadwal SNPMB 2023
Untuk seleksi masuk SNBP 2023 adalah sebagai berikut:
Registrasi akun SNPMB untuk PDSS dan SNBP: 16 Januari - 13 Februari
Pendaftaran SNBP: 14 - 23 Februari 2023
Pengumuman: 28 Maret 2023
Pengisian
PDSS dilakukan oleh sekolah, sedangkan pendaftaran SNBP dan UTBK SNBT dilakukan
oleh siswa. PDSS adalah data yang berisi rekam jejak sekolah dan nilai rapor
siswa eligible. Sekolah yang berhak mengisi data PDSS adalah sekolah yang
menggunakan kurikulum nasional.
Sedangkan untuk seleksi masuk melalui jalur UTBK-SNBT adalah sebagai berikut:
Pendaftaran: 23 Maret - 14 April 2023
Tes Gelombang 1: 8 - 14 Mei 2023
Tes Gelombang 2: 22 - 28 Mei 2023
Pengumuman: 20 Juni 2023
Cara
pendaftaran SNPMB dilakukan secara online melalui laman resmi yang disediakan
oleh BPPP Kemdikbud. Siswa yang ingin mengikuti SNBT harus mendaftar terlebih
dahulu dan membayar biaya pendaftaran yang ditentukan oleh universitas atau
perguruan tinggi yang bersangkutan. Calon mahasiswa harus mengisi data pribadi,
data pendidikan, serta memilih program studi yang diinginkan pada perguruan
tinggi negeri yang menjadi pilihannya. Setelah mendaftar, calon mahasiswa akan
diberikan nomor peserta dan kartu peserta yang harus dicetak sebagai bukti
keikutsertaannya dalam seleksi.
Metode
tes SNBT berbasis Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang terdiri dari dua
komponen besar, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi. Tes Potensi
Skolastik (TPS) terdiri dari tes Kemampuan Penalaran umum, Pengetahuan dan
Pemahaman Umum, Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis, dan Pengetahuan
Kuantitif, sedangkan Tes Literasi terdiri dari tes Literasi dalam Bahasa
Indonesia, Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika. Kedua jenis
tes tersebut dilakukan pada waktu yang sama dan dalam waktu yang terbatas.
Hasil
dari SNBT akan diumumkan secara online melalui laman resmi yang telah
ditentukan. Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus seleksi akan diberikan
tawaran pendaftaran pada perguruan tinggi negeri yang dipilih, dan harus
melakukan registrasi ulang secara langsung ke perguruan tinggi tersebut.
SNPMB
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sistem seleksi PMB-JN. Salah satunya
adalah adanya jaminan peluang peluang bagi semua calon mahasiswa yang ingin
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri. Sistem seleksi ini juga
dapat menghasilkan calon mahasiswa yang lebih berkualitas, karena dilakukan
dengan cara tes berbasis komputer yang objektif dan akurat dalam mengukur
kemampuan akademik.
Namun,
SNPMB juga menuai kontroversi, terutama terkait keadilan dan keberlanjutan
sistem seleksi. Beberapa kritik menilai bahwa SNPMB masih memperlihatkan
ketimpangan sosial, karena siswa dari keluarga yang rendah mengalami kesulitan
untuk mempersiapkan diri menghadapi tes seleksi yang sangat kompetitif dan
membutuhkan biaya yang tinggi. Selain itu, sistem SNPMB juga dinilai belum
mampu menjamin kualitas pendidikan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi,
karena terlalu fokus pada seleksi tes dan kurang memperhatikan faktor lain
seperti minat dan bakat siswa.
Dalam
mengatasi masalah ini, beberapa universitas dan perguruan tinggi telah
mengadopsi sistem seleksi alternatif yang lebih beragam, seperti tes minat dan
bakat, prestasi non-akademik, dan pengakuan atas kualitas pendidikan yang
diperoleh siswa dari sekolah asalnya. Hal ini diharapkan dapat membantu
meningkatkan keadilan dan kualitas pendidikan yang dihasilkan oleh perguruan
tinggi di Indonesia.
Meskipun demikian, SNPMB masih menjadi salah satu jalur seleksi yang diminati oleh calon mahasiswa di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi pihak-pihak yang terlibat dalam proses seleksi SNPMB untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar sistem seleksi tersebut dapat menjadi lebih efektif dan efisien dalam menyeleksi calon mahasiswa yang berkualitas.
Teknik
Reportase Konferensi Pers
Komentar
Posting Komentar